![]() |
PASAR MURAH: Pemkab Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menggelar pasar murah di lima titik. |
SATUHABAR.COM, KALSEL - Barabai - Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST) mengadakan pasar murah di lima titik strategis. Program ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau sekaligus mengendalikan inflasi yang biasanya meningkat saat hari besar.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten HST, Aris Waluyo, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dan stok yang cukup,” ujar Aris di Barabai, Selasa (27/5/2025).
Lokasi pasar murah yang sudah berlangsung dan akan datang meliputi: Desa Layuh di Kecamatan Batu Benawa (Senin, 26 Mei), Desa Karatungan di Kecamatan Limpasu (Selasa, 27 Mei), Desa Rantau Bujur Kecamatan Labuan Amas Utara (Rabu, 28 Mei), Desa Labuhan Kecamatan Batang Alai Selatan (Senin, 2 Juni), serta Desa Patikalain Kecamatan Hantakan (Selasa, 3 Juni).
Pasar dibuka mulai pukul 09.00 Wita dan menawarkan harga yang lebih rendah dibandingkan pasar biasa, meskipun stok terbatas.
Berbagai barang kebutuhan pokok tersedia, termasuk minyak goreng Minyak Kita (1 liter), gula pasir, kecap Sedap (85 ml), bumbu masak Royco ayam, sirup ABC, tepung Tulip, sabun batang GIV Daia (350 gram), mie instan Indomie dan Sakura, susu kental manis cokelat dan putih, garam, teh Gunung Satria, cairan pembersih Sunlight (85 ml dan 650 ml), serta So Klin liquid.
Selain itu, tersedia juga gas LPG subsidi 3 kilogram dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp18.500 per tabung.
“Setiap titik pasar murah kami sediakan sekitar 100 tabung LPG subsidi untuk memastikan ketersediaan bagi masyarakat,” tambah Aris.
Dengan adanya pasar murah ini, Pemkab HST berharap masyarakat dapat menjalani Idul Adha dengan kebutuhan terpenuhi tanpa khawatir harga yang melonjak, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi lokal. (*)