SATUHABAR.COM, KALTENG - Sampit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyiapkan program bantuan pendidikan bagi dokter umum yang ingin melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis spesialis di daerah tersebut.
Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, mengatakan seluruh biaya pendidikan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Namun, para peserta program diwajibkan mengabdi di Kotawaringin Timur selama minimal 15 tahun setelah menyelesaikan pendidikan spesialis.
“Spesialisasinya nanti disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit kita. Semuanya dibiayai daerah, tetapi mereka harus berkomitmen kembali dan mengabdi di sini selama 15 tahun,” ujar Halikinnor di Sampit, Kamis (16/10/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Halikinnor dalam rangkaian peringatan HUT ke-41 RSUD dr Murjani Sampit, sekaligus peresmian Ruang Tulip KRIS sebagai layanan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Menurutnya, RSUD dr Murjani Sampit saat ini telah menunjukkan perkembangan pesat dengan capaian akreditasi paripurna. Meski begitu, rumah sakit terbesar di Kotawaringin Timur itu masih kekurangan tenaga dokter spesialis, terutama di bidang bedah saraf, jantung, dan beberapa bidang lainnya.
“Masih banyak pasien yang harus dirujuk ke luar daerah karena belum adanya tenaga spesialis tertentu. Ini yang ingin kita benahi lewat program bantuan pendidikan ini,” tambah Halikinnor.
Selain RSUD dr Murjani, dua rumah sakit lain — RS Pratama Samuda dan RS Pratama Parenggean — juga menjadi prioritas penguatan layanan spesialis. Keduanya diharapkan mampu memberikan pelayanan cepat di wilayah selatan dan utara Kabupaten Kotawaringin Timur.
Halikin menegaskan, Pemkab telah menyiapkan master plan pengembangan sektor kesehatan agar kebutuhan tenaga medis dan infrastruktur dapat dipenuhi secara bertahap setiap tahun.
“Kalau tenaga spesialis sudah lengkap, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke daerah lain. Ini tentu sangat membantu dalam penyelamatan nyawa dan efisiensi pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany, menyambut baik kebijakan tersebut. Ia menilai program bantuan pendidikan dokter spesialis akan menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.
“Kami sangat mendukung. Program ini memberi peluang besar bagi dokter daerah untuk melanjutkan pendidikan tanpa memikirkan biaya. Setelah lulus, mereka juga sudah dijamin tempat kerjanya,” kata Yulia.
Ia mengajak para dokter di wilayah Kotawaringin Timur untuk segera mendaftar dan memanfaatkan kesempatan tersebut. Menurutnya, dengan kolaborasi antara pemerintah dan tenaga medis lokal, mutu pelayanan kesehatan di daerah dapat meningkat secara signifikan.
Dari RSUD dr Murjani Sampit senidiri juga telah melakukan upaya-upaya, antara lain menjalin komunikasi dan kerja sama dengan beberapa universitas, termasuk penyuratan agar universitas mengirimkan dokter ke Sampit. (*)
(sal/satuhabar)