![]() |
| Foto Ilustrasi |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Kalimantan Tengah. Selama satu minggu ke depan, sebagian besar kabupaten dan kota diprediksi mengalami hujan lebat yang berpotensi disertai angin kencang dan petir.
Prakirawan BMKG Ika Priti menyampaikan, dinamika atmosfer menunjukkan peningkatan signifikan pada pembentukan awan-awan konvektif, termasuk Cumulonimbus (CB), yang menjadi pemicu utama terjadinya cuaca ekstrem. “Warga di Kalteng diminta meningkatkan kewaspadaan. Potensi hujan deras disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi sewaktu-waktu di banyak wilayah,” ujarnya di Palangka Raya, Minggu.
Peringatan tersebut mencakup 14 daerah, yakni Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, serta Kota Palangka Raya.
BMKG menekankan bahwa cuaca ekstrem berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir, banjir bandang, genangan air, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Ika menegaskan pentingnya kewaspadaan sejak muncul tanda-tanda awal, seperti langit gelap dan pertumbuhan awan CB yang tinggi dan tebal. “Ketika kondisi itu terlihat, segera cari tempat berlindung yang aman, bukan di bawah pohon atau area terbuka,” tegasnya.
Suhu udara di Kalimantan Tengah selama periode ini diperkirakan berada pada rentang 23–33 derajat celsius, dengan kelembapan 50–100 persen. Sementara itu, angin bertiup dari timur menuju barat daya dengan kecepatan 5–20 km/jam.
BMKG mengimbau masyarakat menjauhi papan reklame, tiang besar, dan bangunan yang tidak kokoh pada saat hujan disertai angin kencang. Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas di lapangan terbuka untuk menghindari risiko tersambar petir.
Selain cuaca ekstrem berskala luas, potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat berdurasi singkat juga perlu diperhatikan karena mampu memicu angin puting beliung. “Fenomena ini bisa muncul secara tiba-tiba, jadi tetap waspada saat kondisi cuaca mulai tidak stabil,” kata Ika.
Untuk informasi cuaca terbaru, BMKG mengimbau masyarakat memantau kanal resmi seperti situs web, aplikasi mobile, maupun media sosial BMKG yang diperbarui secara berkala. BMKG juga memastikan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung mitigasi bencana di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. (*)
(dho/satuhabar)
