![]() |
| Foto bersama dalam kegiatan Gebyar Bunda PAUD Kecamatan, Kelurahan, dan Desa se-Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2025 Rabu, (16/12/2025). |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmen kuat dalam membangun fondasi sumber daya manusia unggul sejak usia dini melalui kegiatan Gebyar Bunda PAUD Kecamatan, Kelurahan, dan Desa se-Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2025 pada Rabu, (17/12/2025).
Sambutan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor yang dibacakan oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Umar Kaderi menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, kecerdasan, dan kepribadian anak sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pengembangan PAUD holistik integratif tidak bisa dilaksanakan oleh satu sektor saja, melainkan memerlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, gizi, perlindungan anak, pengasuhan, hingga kesejahteraan sosial.
“Penguatan PAUD dan keberhasilan wajib belajar 13 tahun membutuhkan dukungan dan peran aktif seluruh perangkat daerah sesuai tugas dan fungsinya masing-masing, agar anak-anak kita memperoleh layanan yang utuh, berkelanjutan, dan berkualitas,” ujarnya.
Pemkab Kotim juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi, integrasi program, serta penganggaran yang berpihak pada anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Hal ini sejalan dengan komitmen daerah dalam mewujudkan layanan pendidikan yang inklusif, ramah anak, dan bebas dari stigma serta diskriminasi.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah daerah menyampaikan apresiasi kepada Bunda PAUD Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, dan Desa, serta seluruh Pokja Bunda PAUD yang selama ini menjadi motor penggerak perluasan layanan PAUD yang bermutu, merata, dan berkeadilan di Kotawaringin Timur.
Kegiatan Gebyar Bunda PAUD tahun ini semakin semarak dengan berbagai penampilan kreativitas anak-anak PAUD dan Sekolah Khusus Habilitasi (SKH), serta layanan pendidikan dari sekolah inklusi. Selain menjadi ruang ekspresi anak, kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Kotawaringin Timur Khairiah Halikinnor yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kotim, Legendaria Okta Bellany Nusaku. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya sembilan stakeholder terkait, atas dukungan dan kolaborasi dalam memajukan pendidikan anak usia dini. Ia menegaskan bahwa kehadiran Bunda PAUD di semua tingkatan dan peran aktif Pokja Bunda PAUD merupakan kekuatan utama dalam membangun layanan PAUD yang berkualitas dan inklusif.
Namun demikian, Legendaria juga mengungkapkan masih adanya tantangan, di antaranya sekitar 20 desa di Kotawaringin Timur yang belum memiliki layanan PAUD. Kondisi ini menjadi perhatian serius dan memerlukan peran aktif Bunda PAUD kecamatan, kelurahan, dan desa untuk mendorong percepatan hadirnya layanan PAUD di wilayah masing-masing.
Sebagai upaya peningkatan mutu pendidik, program Sarjana Guru PAUD telah mulai berjalan dan akan diperkuat pada awal 2026. Selain itu, proses penegerian TK juga terus didorong, yang saat ini telah terealisasi di dua kecamatan, dengan harapan ke depan setiap kecamatan memiliki minimal satu TK negeri sebagai pusat layanan PAUD berkualitas.
Melalui Gebyar Bunda PAUD 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap kolaborasi lintas sektor semakin solid, sejalan dengan dukungan terhadap program prioritas wajib belajar 13 tahun, demi masa depan anak-anak Kotim yang lebih baik. (*)
(sal/satuhabar)
