Gubernur Kalteng Hadiri Munas Perpedayak 2025, Tegaskan Peran Strategis Pemuda Dayak

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menghadiri sekaligus mengukuhkan Ketua Pemuda Dayak dalam Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perpedayak Tahun 2025, di Aula Jayang Tingang Lantai I Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (16/12/2025).


SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menghadiri sekaligus mengukuhkan Ketua Pemuda Dayak dalam Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perpedayak Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Jayang Tingang Lantai I Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (16/12/2025).

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, ditegaskan bahwa Musyawarah Nasional memiliki arti penting sebagai forum konsolidasi organisasi serta penentuan arah gerak Perpedayak ke depan.

Menurut Leonard, Munas bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan ruang strategis untuk memperkuat kebersamaan serta meneguhkan peran Perpedayak sebagai wadah pemersatu masyarakat Dayak dan mitra pemerintah dalam mendorong pembangunan daerah maupun nasional.

Ia menekankan bahwa nilai-nilai kearifan lokal Dayak harus tetap menjadi pijakan utama dalam menjalankan roda organisasi. Filosofi Huma Betang, lanjutnya, mengajarkan pentingnya persatuan di tengah keberagaman sebagai fondasi untuk membangun kemajuan bersama.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Perpedayak, Wawan Nopardo, menegaskan bahwa Perpedayak memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia Dayak yang berkualitas dan berdaya saing.

Menurut Wawan, organisasi tidak hanya berfokus pada pelestarian adat dan budaya, tetapi juga harus aktif mendorong peningkatan kapasitas generasi muda agar mampu berperan di berbagai sektor pembangunan, mulai dari pemerintahan, politik, hingga ekonomi.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesamaan pandangan di antara organisasi masyarakat Dayak. Dengan visi yang sejalan, masyarakat Dayak diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku utama pembangunan di daerahnya sendiri.

Lebih lanjut, Wawan menyebut Munas DPP Perpedayak 2025 sebagai momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan organisasi secara kolektif, termasuk pembahasan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta garis-garis besar haluan organisasi.

Munas DPP Perpedayak Tahun 2025 diharapkan mampu memperkuat soliditas organisasi sekaligus menegaskan peran pemuda Dayak sebagai kekuatan strategis dalam mendukung pembangunan Kalimantan Tengah yang maju, bermartabat, dan berkelanjutan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah Muhamad Rusan, para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi kepemudaan se-Kalimantan Tengah. (*)

(dho/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama