![]() |
Detik-detik sebelum start, engine on menandai kesiapan pembalap menaklukkan lintasan Motoprix Kotim. Minggu (15/12/2025). |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Gelaran Motoprix Kotim Open Race 2025 yang berlangsung di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, berakhir sukses dan menyedot perhatian besar dari masyarakat. Antusiasme terlihat sejak hari pertama, baik dari jumlah pembalap yang ikut berlaga maupun masyarakat yang memadati area lintasan.
Juara Umum Open, Aqsal Ilham, mengaku terkesan dengan atmosfer balapan di Sampit. Pembalap asal Kudus, Jawa Tengah, itu menyebut dukungan penonton yang luar biasa menjadi penyemangat tersendiri baginya untuk tampil maksimal di lintasan.
“Suasananya sangat hidup. Penonton ramai dan peserta juga kompetitif, itu membuat kami semakin bersemangat,” ujar Aqsal Ilham usai final balapan, Minggu.
Aqsal menuturkan, ini merupakan kali kedua dirinya mengikuti ajang balap motor di Sampit setelah sebelumnya turun pada 2023 di lokasi yang sama. Menurutnya, sambutan masyarakat Kotim selalu hangat dan penuh energi, bahkan memadati hampir seluruh sisi lintasan.
Ia juga menilai kualitas pembalap lokal tidak kalah bersaing dengan rider dari daerah lain. Kemampuan teknis dan mental bertanding para pembalap daerah dinilainya terus berkembang, sehingga membuat persaingan semakin menarik.
“Harapannya, pemerintah daerah bisa membangun sirkuit permanen agar event seperti ini bisa berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Club Cipta Mentaya Production selaku penyelenggara, Muhammad Hasbi Ashiddiqi, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian final yang digelar pada Minggu (14/12) berjalan lancar. Meski demikian, tingginya animo penonton sempat menjadi tantangan tersendiri bagi panitia dalam hal pengamanan dan penertiban.
Hasbi yang juga merupakan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kotim menegaskan pentingnya kehadiran sirkuit permanen di daerah tersebut. Menurutnya, fasilitas tersebut menjadi kunci lahirnya atlet-atlet balap motor berprestasi dari Kotim.
“Kalau event sering digelar, pembalap lokal akan terasah. Tapi itu perlu didukung sirkuit yang layak,” ujarnya.
Motoprix Kotim Open Race 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan dan prestasi, tetapi juga dimanfaatkan sebagai sarana penjaringan atlet potensial menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Kalimantan Tengah tahun 2026.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim, Alexius Esliter, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ajang tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat strategis sebagai bagian dari proses seleksi atlet daerah.
“Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi dan seleksi bagi atlet-atlet kita yang dipersiapkan menuju Porprov,” kata Alexius.
Ia menambahkan, peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Kalimantan Tengah, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera hingga Papua. Hal itu menjadi indikator besarnya daya tarik event tersebut.
“Secara umum event ini sukses dan minim insiden. Namun ke depan, kami berharap tidak lagi digelar di Taman Kota Sampit,” tegasnya.
Alexius mendorong pemerintah daerah agar segera mengoptimalkan pembangunan sirkuit di Jalan Jenderal Sudirman Km 6 Sampit. Menurutnya, KONI fokus pada pembinaan atlet, sementara kesiapan venue menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Hal senada disampaikan Ketua IMI Kotim, Angga Aditya Nugraha. Ia menilai ajang ini sangat efektif untuk menggali potensi pembalap muda, khususnya dari Kotim. Dari hasil perlombaan, sejumlah atlet lokal berhasil meraih prestasi membanggakan.
“Ini menjadi momentum untuk menemukan bibit-bibit baru, termasuk pembalap usia di bawah 17 tahun yang siap dibina lebih lanjut,” ujarnya.
Angga mengungkapkan, saat ini IMI Kotim masih membutuhkan regenerasi atlet muda. Namun dari ajang ini, muncul beberapa nama potensial, termasuk pembalap usia 16 tahun asal Sampit yang berhasil meraih podium pertama.
Secara keseluruhan, Motoprix Kotim Open Race 2025 diikuti sebanyak 462 pembalap dari berbagai daerah. Sebanyak 21 kelas dipertandingkan, dengan kehadiran sejumlah pembalap nasional yang turut meramaikan persaingan.
Untuk kategori juara umum open, Aqsal Ilham keluar sebagai peraih poin tertinggi dengan total 50 poin. Sementara juara umum lokal diraih oleh Muhammad Nur Hidayat asal Kotawaringin Timur dengan total 45 poin. (*)
(sal/satuhabar)
Tags
Kotawaringin Timur
