![]() |
| Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, saat memberikan sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (2/12/2025). |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan sebagai motor penggerak pembangunan melalui Puncak Peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (2/12/2025).
Mengangkat tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini sekaligus menyoroti tantangan yang masih dihadapi perempuan, khususnya yang hidup di kawasan pesisir.
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, dalam sambutannya menekankan bahwa perempuan harus diberi ruang lebih luas untuk berkiprah dalam berbagai sektor, mulai dari sosial, ekonomi, hingga lingkungan. Menurutnya, ketimpangan gender dan berbagai bentuk diskriminasi masih menjadi hambatan yang perlu diberantas bersama.
“Peringatan Hari Ibu bukan hanya simbol penghormatan, tetapi ajakan untuk membuka ruang partisipasi yang lebih besar bagi perempuan. Kesetaraan kesempatan harus terus kita perjuangkan,” tegas Agustiar.
Ia juga memberi perhatian khusus pada perempuan pesisir yang dinilai memiliki kontribusi signifikan terhadap ketahanan keluarga dan pelestarian sumber daya alam. Meski demikian, kelompok ini disebut masih menghadapi berbagai keterbatasan, mulai dari akses layanan hingga minimnya perlindungan sosial.
“Perempuan pesisir berperan besar dalam menjaga ekonomi rumah tangga dan lingkungan. Karena itu, mereka perlu dukungan nyata agar bisa berkembang dan bersaing,” tambahnya.
PKK Kalteng: Hari Ibu Bukan Sekadar Seremoni
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, mengingatkan bahwa Hari Ibu harus dimaknai sebagai momentum penguatan kualitas keluarga dan peningkatan kapasitas perempuan. Ia menegaskan bahwa perempuan memiliki peran fundamental dalam membangun karakter bangsa.
“Sejak dahulu, perempuan menjadi tiang peradaban. Hari Ibu menjadi pengingat bahwa kontribusi perempuan selalu hadir dalam setiap fase perjalanan bangsa,” ucap Aisyah.
Ia juga mengapresiasi jajaran TP PKK di seluruh wilayah Kalteng yang terus menjalankan program pemberdayaan keluarga. Menurutnya, empat aspek utama harus terus diperkuat: kualitas keluarga, pemberdayaan ekonomi digital, ketahanan keluarga, serta kolaborasi lintas sektor.
Seni, Apresiasi, dan Penghargaan Warnai Peringatan
Puncak peringatan juga dimeriahkan pertunjukan seni dari para Duta Wisata yang berkolaborasi dengan Alesha Agustiar Sabran dan Sanggar Seni Budaya Riak Renteng Tingang. Alesha juga menyerahkan buket bunga kepada Aisyah Thisia Agustiar Sabran sebagai bentuk apresiasi terhadap peran ibu dan perempuan di Kalteng.
Selain itu, penghargaan diberikan kepada para pemenang Lomba Vlog POKJA 1 TP-PKK Kalteng sebagai bagian dari upaya mendorong kreativitas perempuan dan generasi muda.
Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Ketua BKOW Kalteng Nunu Andriani Edy Pratowo, unsur Forkopimda, kepala daerah se-Kalteng, Ketua TP PKK kabupaten/kota, organisasi perempuan, hingga perangkat daerah Provinsi Kalteng.
Peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan menjadi pemantik semangat perempuan Kalimantan Tengah untuk terus berdaya dan mengambil peran strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. (*)
(dho/satuhabar)

