Pendidikan Politik Jadi Modal PDIP Kalteng Jaga Kekuatan DPRD Menuju Pemilu 2029

Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, Angga Aditya Nugraha


SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - PDI Perjuangan Kalimantan Tengah terus mematangkan langkah menghadapi Pemilu 2029 dengan menempatkan penguatan kader sebagai agenda utama. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan pendidikan politik yang dinilai strategis untuk menjaga kesinambungan kekuatan partai di lembaga legislatif.

Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, Angga Aditya Nugraha, menilai pendidikan politik bukan sekadar forum diskusi, tetapi menjadi instrumen penting dalam menyiapkan sumber daya kader yang akan berkompetisi di ruang demokrasi elektoral.

Menurut Angga, partai politik memiliki peran ganda, yakni sebagai pengemban ideologi sekaligus wahana pembentukan kader yang siap mengisi kontestasi politik ke depan. Dari proses inilah, lanjutnya, kekuatan elektoral partai dibangun secara berkelanjutan.

“Penguatan kader menjadi fondasi utama. Dari sana kita bisa berbicara mengenai stabilitas elektoral dan peluang mempertahankan kursi di DPRD,” katanya usai kegiatan pendidikan politik, Selasa (16/12/2025).

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemetaan internal dan survei terakhir, tingkat keterpilihan PDI Perjuangan di Kabupaten Kotawaringin Timur masih berada pada kisaran 30 persen. Angka tersebut dinilai cukup solid sebagai pijakan untuk menjaga posisi partai di parlemen daerah.

Dengan tingkat elektabilitas tersebut, PDIP Kalteng optimistis peluang mempertahankan bahkan menambah jumlah kursi DPRD tetap terbuka. Namun, Angga menegaskan bahwa perhitungan kursi tidak bisa dilepaskan dari akumulasi suara sah yang diperoleh pada hari pemungutan suara.

“Yang menentukan bukan sekadar persentase, tetapi total suara. Pada pemilu sebelumnya, suara PDIP di Kotim melonjak tajam dibanding periode sebelumnya, dan itu menjadi pembelajaran penting,” ujarnya.

Terkait proyeksi kursi DPRD pada 2029, Angga menyebut partainya belum menetapkan target angka secara spesifik. Seluruh perhitungan akan disesuaikan dengan dinamika politik serta konfigurasi suara yang berkembang menjelang pemilu.

Ia juga menanggapi isu perubahan sistem pemilu, termasuk opsi penerapan sistem proporsional tertutup. Menurutnya, PDIP Kalteng telah menyiapkan berbagai skenario dan siap menyesuaikan strategi apabila regulasi mengalami perubahan.

“Apapun sistem yang digunakan, kesiapan kader dan kekuatan basis pemilih tetap menjadi kunci. Dengan kondisi yang ada, kami yakin PDIP tetap kompetitif,” tegasnya.

Angga menambahkan, hingga saat ini fokus partai masih diarahkan pada konsolidasi internal dan peningkatan kualitas kader sebagai bekal utama menghadapi pertarungan politik 2029. (*)


(sal/satuhabar)
Lebih baru Lebih lama