SATUHABAR.COM, KALSEL - Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin berencana meningkatkan program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) pada 2026. Anggaran yang diusulkan mencapai Rp3 miliar untuk memperbaiki 100 rumah warga berpenghasilan rendah.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Nuryadi, mengatakan program ini diharapkan bisa membantu lebih banyak keluarga agar tinggal di rumah yang lebih layak.
“Tahun ini kami hanya bisa memperbaiki 30 rumah. Tahun depan kami usulkan peningkatan agar lebih banyak warga terbantu,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).
Meski demikian, ia mengakui ada tantangan besar. Banyak rumah warga yang berada di bantaran sungai sehingga secara aturan tidak bisa menerima bantuan.
“Kami memahami kondisi mereka, tetapi karena masuk jalur hijau, program ini belum bisa menyentuh rumah di lokasi itu,” jelasnya.
Selain lokasi, penerima bantuan juga harus memenuhi persyaratan seperti kepemilikan rumah dan lahan yang sah serta terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kebijakan ini diterapkan agar bantuan tepat sasaran.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Banjarmasin, Tugiano, mendorong adanya solusi alternatif bagi warga bantaran sungai. “Mereka sudah lama menetap di sana. Kalau lewat APBD tidak bisa, mungkin bisa lewat CSR atau dukungan pihak swasta,” ujarnya. Tugiano berharap pemerintah kota bersama berbagai pihak dapat mencari cara agar semakin banyak keluarga memiliki rumah layak huni. (*)
(faidh/satuhabar)