![]() |
Ismanadi, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mentaya. |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Setelah resmi menjabat sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mentaya periode 2025–2030, Ismanadi langsung menegaskan arah kebijakan dan program kerja yang akan menjadi fokus utamanya. Dalam masa awal kepemimpinannya, ia berkomitmen melakukan pembenahan internal, memperkuat sistem pembayaran pelanggan, serta memperluas jangkauan layanan air bersih bagi masyarakat.
Dalam keterangannya, Ismanadi menyampaikan bahwa tiga bulan pertama masa jabatannya akan digunakan untuk berkoordinasi dengan seluruh jajaran internal dan memetakan persoalan yang perlu segera diselesaikan.
“Langkah awal tentu memperkenalkan diri dan membangun komunikasi dengan seluruh tim. Kami akan mengidentifikasi masalah yang mendesak, termasuk perbaikan jaringan pipa yang menjadi prioritas sesuai masukan dari kepemimpinan sebelumnya,” ujarnya.
Salah satu perhatian utama yang disampaikan Ismanadi adalah persoalan pembayaran pelanggan yang menunggak. Berdasarkan data sementara, jumlah pelanggan yang belum melunasi tagihan diperkirakan mencapai 20 hingga 25 persen, meski sebagian besar hanya menunggak satu hingga dua bulan.
“Kalau tidak segera ditangani, tunggakan bisa berdampak pada kelancaran operasional. Karena itu, dalam tiga bulan pertama kami fokus menormalkan sistem pembayaran dan meningkatkan profit perusahaan,” tegasnya.
Di sisi lain, Ismanadi juga menyoroti pentingnya ekspansi pelanggan untuk memperkuat kinerja Perumdam Tirta Mentaya ke depan. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah pembentukan divisi pemasaran yang bertugas melakukan analisis kebutuhan pelanggan baru dan menyesuaikan kapasitas produksi serta distribusi.
“Kami berencana membentuk divisi marketing agar potensi pelanggan baru bisa diidentifikasi dengan baik. Kapasitas produksi dan distribusi pun akan disesuaikan dengan target penambahan pelanggan agar tidak menimbulkan kendala di lapangan,” katanya.
Ismanadi menambahkan, penguatan layanan akan difokuskan di wilayah dengan jumlah pelanggan terbesar seperti Baamang dan Ketapang. Dengan begitu, sistem distribusi air bersih dapat lebih stabil dan merata.
Selain itu, ia juga menyampaikan rencana evaluasi terhadap pengelolaan pihak ketiga yang selama ini masih digunakan dalam beberapa bidang operasional Perumdam. Evaluasi tersebut dilakukan untuk memastikan efektivitas kerja dan peningkatan kualitas pelayanan.
“Kami akan meninjau kembali kerja sama dengan pihak ketiga. Tujuannya agar pengawasan bisa lebih ketat dan efisien, apalagi jika jumlah pelanggan bertambah ke depan,” jelasnya.
Dengan arah kerja yang jelas dan fokus pada efisiensi, Ismanadi berharap Perumdam Tirta Mentaya dapat terus berkembang menjadi perusahaan daerah yang modern, transparan, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. (*)
(sal/satuhabar)