Pemprov Kalteng Bagikan 60 Ribu Bibit Cabai Gratis, Upaya Perkuat Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi

Foto Ilustrasi


SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menggalakkan program peningkatan ketahanan pangan rumah tangga. Salah satu langkah konkret yang dijalankan adalah pembagian bibit cabai gratis kepada masyarakat untuk mendorong kemandirian pangan serta mengendalikan inflasi akibat naiknya harga komoditas hortikultura tersebut.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Rendy Lesmana, mengatakan bahwa program ini menjadi strategi penting Pemprov Kalteng dalam menjaga stabilitas harga sekaligus memperkuat ekonomi rumah tangga.

“Penyediaan bibit cabai gratis merupakan langkah nyata pemerintah daerah untuk membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga,” ujar Rendy di Palangka Raya, Rabu (22/10/2025).

Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPPBTPH), Dinas TPHP Kalteng menargetkan produksi bibit cabai sebanyak 60.000 batang sepanjang tahun 2025. Dari jumlah tersebut, hingga Oktober 2025 sudah berhasil diperbanyak 50.000 batang, dan sekitar 43.750 batang telah disalurkan kepada berbagai kalangan masyarakat.

Penerima manfaat program ini mencakup rumah tangga, sekolah, instansi pemerintahan, kelompok tani, hingga organisasi keagamaan. Rendy berharap masyarakat yang menerima bibit dapat menanamnya di lahan pekarangan masing-masing agar kebutuhan cabai sehari-hari bisa dipenuhi secara mandiri.

“Dengan menanam sendiri, masyarakat tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga pasokan cabai lokal sehingga tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Perbanyakan Benih Hortikultura, Goalter Zoko, menegaskan bahwa bibit yang disalurkan merupakan hasil pembenihan dengan standar mutu tinggi.

“Kami memastikan bibit yang diberikan memiliki kualitas unggul agar hasil panen lebih segar, higienis, dan aman dari penggunaan pestisida berlebih,” jelas Goalter.

Melalui program ini, Pemprov Kalteng berharap masyarakat semakin aktif memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan mandiri, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga komoditas strategis di daerah. (*)

(dho/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama