AQMS di Jalan Lambung Mangkurat Hilang Dicuri, Pemantauan Kualitas Udara Banjarmasin Terganggu

Lokasi tempat alat AQMS yang hilang biasa dipasang di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Foto: (Dok.Wartabanjar.com/Ramadan)


SATUHABAR.COM, KALSEL - Banjarmasin – Perangkat Air Quality Monitoring System (AQMS) milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang terpasang di Jalan Lambung Mangkurat dilaporkan hilang sejak lima bulan lalu. Alat pemantau polusi udara yang menjadi instrumen vital dalam pengawasan kualitas udara itu diduga kuat dicuri dan hingga kini belum digantikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, mengonfirmasi bahwa hilangnya AQMS berdampak serius terhadap sistem pemantauan kualitas udara di kota tersebut.

“Hilangnya alat ini sangat mengganggu karena kita kehilangan satu titik data yang strategis. Saat ini pemantauan hanya mengandalkan perangkat yang ada di Jalan Kayu Tangi,” kata Alive, Sabtu (29/11/2025).

AQMS yang lenyap tersebut diketahui merupakan aset milik Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang dipinjamkan kepada DLH Banjarmasin. Karena statusnya sebagai barang pinjaman, DLH memilih melapor langsung ke kementerian alih-alih ke pihak kepolisian, dengan tujuan agar alat pengganti dapat segera dikirim.

“Sudah kami laporkan ke Kementerian LH dan kami juga meminta agar perangkat yang hilang itu bisa diganti secepatnya,” ujarnya.

Alive memastikan bahwa apabila AQMS pengganti tiba, alat tersebut tetap akan dipasang di lokasi awal, yakni di Jalan Lambung Mangkurat. Lokasi tersebut dinilai paling ideal berdasarkan kajian pemantauan lalu lintas dan kepadatan aktivitas masyarakat.

“Lokasinya memang sangat strategis, jadi tetap akan dikembalikan ke sana,” tegasnya.

Hingga kini, Banjarmasin hanya mengandalkan satu AQMS aktif, sehingga kemampuan kota dalam memantau kualitas udara secara real-time belum dapat optimal menyusul hilangnya perangkat tersebut. (*)

(yus/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama