SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmen mempercepat operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai penggerak ekonomi kerakyatan di tingkat desa. Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Percepatan Operasionalisasi Koperasi Merah Putih 2025 di Aula Jayang Tingang, Selasa (25/11/2025).
Dalam arahannya, Gubernur menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih menjadi instrumen penting dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa. Ia meminta seluruh kepala daerah mempercepat proses penyediaan dan verifikasi lahan sebagai syarat pembangunan gerai koperasi.
“Dari total 1.542 lokasi yang diusulkan, baru 701 yang terverifikasi. Ini harus segera dituntaskan agar pembangunan kantor atau gerai dapat berjalan sesuai target,” tegas Agustiar.
Gubernur menjelaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota, BUMN/BUMD, serta instansi terkait lainnya.
“Penguatan koperasi hanya bisa berhasil jika seluruh pihak bergerak bersama. Kita ingin Koperasi Merah Putih menjadi pilar ekonomi baru di desa-desa,” ujar Agustiar.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung menambahkan, Rakortek ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Prabowo Subianto dan kebijakan Kementerian Koperasi untuk meningkatkan efektivitas operasional koperasi di daerah.
Ia menekankan pentingnya kelengkapan data operasional sebagai fondasi pembangunan fisik, pendanaan, dan layanan koperasi. “Sinergitas data menjadi kunci agar seluruh tahapan percepatan berjalan optimal,” kata Leonard.
Rakortek yang berlangsung hingga 26 November tersebut diikuti 98 peserta dari seluruh kabupaten/kota. Hasil pembahasan diharapkan menjadi landasan percepatan pembangunan gerai koperasi dalam rangka memperkuat ekonomi kerakyatan menuju Kalimantan Tengah yang lebih berkah dan sejahtera. (*)
(dho/satuhabar)
